Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

24 Dosen Bahasa Indonesia di Universitas Cina Ikut Penataran

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Dubes RI untuk Cina Djauhari Oratmangun (berdiri keenam kanan) didampingi Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Kemendikbud Emi Emilia (berdiri kelima kanan) berfoto bersama para dosen Bahasa Indonesia dari beberapa perguruan tinggi di Cina usai menerima angklung dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kamis (21/3/2019) malam. Di Cina kini terdapat 12 perguruan tinggi yang membuka program studi Bahasa Indonesia. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/
Dubes RI untuk Cina Djauhari Oratmangun (berdiri keenam kanan) didampingi Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Kemendikbud Emi Emilia (berdiri kelima kanan) berfoto bersama para dosen Bahasa Indonesia dari beberapa perguruan tinggi di Cina usai menerima angklung dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kamis (21/3/2019) malam. Di Cina kini terdapat 12 perguruan tinggi yang membuka program studi Bahasa Indonesia. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 24 dosen Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Cina mengikuti penataran di Beijing pada 21-22 Maret 2019.

Penataran bertajuk "Revitalisasi Pengembangan Program Studi Bahasa Indonesia di Republik Rakyat Tiongkok" itu dibuka oleh Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun di Beijing, Kamis malam, 21 Maret 2019.

Azerbaijan Punya Pusat Studi Bahasa Indonesia, Kenapa Diminati?

"Kegiatan ini sekaligus untuk membahas pola pengajaran yang tepat karena semakin banyak sahabat kita di Tiongkok ini mulai tertarik belajar Bahasa Indonesia, begitu juga sebaliknya," kata Djauhari.

Ia menyebutkan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Cina dilandasi tiga pilar, yakni politik dan keamanan, perekonomian, dan sosial dan budaya.

"Pilar pertama dan kedua sifatnya pasang-surut. Pilar ketiga ini yang perannya merekatkan, khususnya P to P (hubungan antarmasyarakat)," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.

Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Emi Emilia mengaku sangat terkesan dengan kemampuan berbahasa Indonesia para dosen yang hampir semuanya berkewarganegaraan  Cina itu.

"Bahkan bahasa Indonesianya jauh lebih bagus daripada bahasa Inggris saya yang berlatar belakang guru Bahasa Inggris," kata Prof Emi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Cina, kegiatan tersebut baru pertama kali digelar. Oleh sebab itu, dia berharap kegiatan tersebut digelar secara reguler.

Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia di Cina Terbentuk

"Sebelumnya kami juga menggelar kegiatan semacam ini di Jerman, Amerika Serikat, Australia, Thailand, dan Filipina," ujarnya didampingi Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya.

Sebanyak 24 dosen berasal dari Tianjin Foreign Studies of University, Guangxi University of Nationalities, Xi'an International Studies of University, Guangdong University of Studies, Yunnan Minzu University, Hainan College of Language School, Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, Jilin Internasional Studies of University, Xiangsihu College GXUN, Beijing Foreign Studies of University, dan Hebei International Studies of University.

Para dosen tersebut kebanyakan lulusan jurusan Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Cina yang pernah mendapatkan program Darmasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Sampai saat ini, terdapat 12 perguruan tinggi di Cina yang telah memiliki program studi Bahasa Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

4 jam lalu

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Media PBSI
Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.


Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


Shin Tae-yong Ingin Perlancar Bahasa Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

4 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (tiga dari kiri) berpose ketika ditemui ANTARA pada acara bersama Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Shin Tae-yong Ingin Perlancar Bahasa Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Kebersamaan antara Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong hampir pasti bertahan lebih lama menyusul kesepakatan perpanjangan kontrak antara PSSI.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

5 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia selama 4,5 tahun dan akan menjabat hingga 2027 setelah kontraknya diperpanjang oleh PSSI.